Showing posts with label OTOMOTIF. Show all posts
Showing posts with label OTOMOTIF. Show all posts

20.2.18

MATERI PELAJARAN SEKOLAH : FUNGSI DAN KOMPONEN RADIATOR

Sistem pendingin berfungsi untuk mendinginkan temperatur mesin dan juga menjaga temperatur mesin agar selalu berada pada temperatur kerja mesin.
Dan disini saya akan membahas bagian fungsi komponen sistem pendinginan beserta fungsinya langsung saja...
UPPER TANK
Upper Tank adalah bagian atas Radiator yang terbuat dari 2 bahan, yang pertama berbahan dari KUNINGAN dan yang kedua berbahan dari Plastik Composit.
Upper Tank ini berfungsi untuk transit air panas yang berasal dari blok mesin.
LOWER TANK
Lower Tank adalah bagian paling bawah dari radiator yang terbuat sama dengan Upper Tank yaitu KUNINGAN dan plastik composit.

Lower Tank ini fungsinya untuk menampung air yang sudah didinginkan dari Core Radiator dan tempat transit air yang akan masuk ke blok mesin.
CORE RADIATOR
Core Radiator bisa disebut juga Sarang Radiator.
Core Radiator ini terbuat dari 2 jenis juga, yaitu ada yang berbahan tembaga dan alumunium.
Core Radiator ini yang memegang peranan penting saat proses pendinginan.
Core Radiator ini terdiri dari susunan pipa pipih yang di rangkai dengan plat tipis yang berfungsi untuk melepas panas.
Fungsi dari Core Radiator ini adalah memecah volume air menjadi kecil - kecil melewati pipa pipih tadi agar air lebih mudah dingin saat terkena angin dari hembusan kipas pendingin.
RADIATOR CAP
Tutup Radiator ini berfungsi untuk mencegah air keluar saat mesin hidup, dan juga berfungsi untuk menyedot air masuk dari reservoir ke radiator.
SELANG RADIATOR
Selang radiator berfungsi untuk mengalirkan air ke dan dari radiator ke mesin.
TAP - TAPAN RADIATOR
Tap - tapan radiator berfungsi untuk menguras radiator.
RESERVOIR TANK
Tabung Reservoir berfungsi menampung air panas saat radiator bekerja, dan menyediakan air cadangan untuk radiator saat radiator kekurangan air.

POMPA AIR DAN RADIATOR. - ppt download

19.2.18

MATERI PELAJARAN SEKOLAH : FUNGSI KOMPONEN - KOMPONEN RADIATOR ( SISTEM PENDINGINAN )


Sistem pendingin berfungsi untuk mendinginkan temperatur mesin dan juga menjaga temperatur mesin agar selalu berada pada temperatur kerja mesin.
Dan disini saya akan membahas bagian fungsi komponen sistem pendinginan beserta fungsinya langsung saja...
UPPER TANK
Upper Tank adalah bagian atas Radiator yang terbuat dari 2 bahan, yang pertama berbahan dari KUNINGAN dan yang kedua berbahan dari Plastik Composit.
Upper Tank ini berfungsi untuk transit air panas yang berasal dari blok mesin.
LOWER TANK
Lower Tank adalah bagian paling bawah dari radiator yang terbuat sama dengan Upper Tank yaitu KUNINGAN dan plastik composit.
Lower Tank ini fungsinya untuk menampung air yang sudah didinginkan dari Core Radiator dan tempat transit air yang akan masuk ke blok mesin.


CORE RADIATOR
Core Radiator bisa disebut juga Sarang Radiator.
Core Radiator ini terbuat dari 2 jenis juga, yaitu ada yang berbahan tembaga dan alumunium.
Core Radiator ini yang memegang peranan penting saat proses pendinginan.
Core Radiator ini terdiri dari susunan pipa pipih yang di rangkai dengan plat tipis yang berfungsi untuk melepas panas.
Fungsi dari Core Radiator ini adalah memecah volume air menjadi kecil - kecil melewati pipa pipih tadi agar air lebih mudah dingin saat terkena angin dari hembusan kipas pendingin.
RADIATOR CAP
Tutup Radiator ini berfungsi untuk mencegah air keluar saat mesin hidup, dan juga berfungsi untuk menyedot air masuk dari reservoir ke radiator.
SELANG RADIATOR
Selang radiator berfungsi untuk mengalirkan air ke dan dari radiator ke mesin.
TAP - TAPAN RADIATOR
Tap - tapan radiator berfungsi untuk menguras radiator.
RESERVOIR TANK
Tabung Reservoir berfungsi menampung air panas saat radiator bekerja, dan menyediakan air cadangan untuk radiator saat radiator kekurangan air.

POMPA AIR DAN RADIATOR. - ppt download

5.4.17

MATERI PELAJARAN SEKOLAH : MAKALAH PRAKERIN "SISTEM REM TROMOL JUPITER Z"


LANDASAN TEORI
  1. LANDASAN TEORI UMUM
  1. Pengertian Rem
Rem adalah suatu alat yang digunakan untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan.
Laju kendaraan harus dapat dihentikan dengan paksa, maksudnya tidak harus menunggu kendaraan berhenti dengan sendirinya. Hal ini untuk keselamatan, kemudahan dan efisiensi waktu (mempersingkat waktu).
  1. Fungsi Rem :
  • Mengontrol laju kendaraan saat berjalan.
  • Menghentikan kendaraan saat akan berhenti.
  • Menghentikan kendaraan saat laju.
  1. Syarat Rem :
  • Mempunyai daya pengereman yang baik.
  • Rem harus mudah diperiksa dan di stel.
  • Mudah dalam pengoperasian.
  1. Macam-macam Rem
  1. Rem Tromol (Drum Brake)
  2. Rem Cakram/Piringan (Disk Brake)
Berdasaran cara pengoperasiannya Rem dibagi menjadi 2, yaitu :
  1. Secara mekanik dengan memakai kabel baja.
  2. Secara hidrolik dengan menggunakan fluida / cairan.
  1. Prinsip Kerja Rem
Prinsip kerja rem adalah berlawanan dengan kerja mesin. Kerja mesin adalah mengubah energi panas menjadi energi gerak (Kinetik) untuk menggerakkan kendaraan. Sedangkan pada prinsip kerja rem berlaku sebaliknya yaitu mengubah energi gerak menjadi energi panas untuk menghentikan laju kendaraan. Efek pengereman diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara 2 obyek yaitu:
  1. Kanvas rem dengan tromol pada sistem rem tromol (drum brake), gesekan antara tromol dan kanvas rem akan dipengaruhi oleh temperature kanvas itu sendiri, bisaanya gesekan akan berkuran dan gaya pengereman menjadi menurun ketika tromol dan kanvas menjadi panas.
  2. Rem cakram (disk brake) pada sistem rem cakram karena bidang gesekan selalu terkena udara, radiasi panasnya dapat disalurkan secepatnya sehingga fungsi rem tetap stabil dalam berbagai kondisi.
  1. LANDASAN TEORI KHUSUS
  1. Jenis Rem:
  1. Rem Tromol
Merupakan sistem rem yang telah menjadi metode standar yang digunakan sepeda motor kapasitas kecil pada beberapa tahun belakangan ini. Alasannya adalah karena rem tromol sederhana dan mudah.
  1. Komponen Rem Tromol.
  1. Sepatu Rem (brake shoe)
Berfungsi sebagai bidang pengereman dengan cara bergesekan dengan tromol yang mengakibatkan terjadinya pengereman.

  1. Tromol (drum)
Berfungsi sebagai bidang pengereman dengan cara bergesekan dengan kanvas rem
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglLYBeazIbZW73V9hGXRui_2w_sEMHaofpomCEcR7jfB9QuhTAkjN4fTO3Mq3d20tYjCB1FCVtO9dqvuaBtrcj66ALi2_Tox-dnm1BR1S3AC-lcZbJVOtwERf_qyQqTd0xeyg9RMsen3-3/s1600/Drum_brake.png
  1. Pegas Pengembali (return spring)
Berfungsi sebagai daya pengembali setelah pengereman
  1. Tuas Penggerak (leaver)
Berfungsi untuk menggerakkan cam sehingga kanvas meregang dan bersentuhan dengan tromol.
  1. Dudukan Rem Tromol (back plate)
Berfungsi sebagai tempat dudukan rem tromol
  1. Cam
Berfungsi untuk menggerakkan kanvas rem agar bersentuhan dengan tromol
  1. Seal
Berfungsi untuk pelindung antara leaver dengan dudukan rem tromol (back plate) agar tidak cepat aus
  1. Washer
berfungsi untuk pengunci cam agar tidak bergerak kemana-mana
C:\Users\oplvnk\Downloads\rem1.png
  1. Cara Kerja Rem Tromol.
Cara pengoperasian rem tromol pada umumnya secara mekanik yang terdiri dari pedal rem (brake pedal), dan batang (rod) penghubung.
C:\Users\oplvnk\Downloads\rem2.png
Rem tromol dan kelengkapannya
(1) Brake pedal (pedal rem),
(2) Operating rod (batang penghubung),
(3) Brake lever (tuas rem),
(4) Brake shoe (sepatu rem), dan
(5) Drum (tromol)
Pada saat batang penghubung ditarik, lengan rem/tuas rem memutar cam pada sepatu rem, sehingga sepatu rem menjadi mengembang dan kanvas rem bergesekan dengan tromol dan akhirnya menghentikan putaran roda
Pada saat batang penghubung tidak ditarik, sepatu rem dan tromol tidak saling kontak atau tromol rem berputar bebas mengikuti putaran roda.
Berdasarkan cara pengoperasian sepatu rem, sistem rem tromol pada sepeda motor diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
  1. Tipe Single Leading Shoe
Merupakan rem paling sederhana yang hanya mempunyai sebuah cam penggerak untuk menggerakan dua buah sepatu rem. Pada ujung sepatu rem lainnya pivot pin (pasak) sebagai titik tumpuan sepatu rem.
  1. Tipe Two Leading Shoe
Dapat menghasilkan gaya pengereman kira-kira satu setengah kali single leading shoe. Terutama digunakan pada rem depan, tipe ini mempunyai 2 cam ditempat masing-masing leading shoe dan trailing shoe. Cam bergerak bersamaan ketika rem digunakan melalui batang penghubung yang bisa distel, setiap sepatu rem mempunyai titik tumpuan tersendiri untuk menggerakkan cam.
http://www.motorcyclespecs.co.za/Gallery%20Tech/drum%2002.jpg
  1. Rem Cakram (disk brake)
Rem cakram dioperasikan secara mekanis dengan memakai kabel baja dan batang / tangkai secara hidrolis dengan memakai tekanan cairan.
  1. Tipe Rem Cakram
Menurut mekanisme penggeraknya, rem cakram dibedakan menjadi dua tipe, yaitu rem cakram mekanis dan rem cakram hidrolis, pada umumnya yang digunakan adalah rem cakram hidrolis.
  1. Komponen Rem Cakram
  1. Handle Rem
  2. Piston Master Silinder
  3. Reservoir Tank
  4. Selang Rem
  5. Piston Brake
  6. Kampas
  7. Disc Pad
  8. Caliper (tempat piston rem)
  9. Seal Perapat Cairan Fluida
  1. TROUBLE SHOOTING SISTEM REM TROMOL
  1. Pengereman tidak bekerja pada saat pedal rem diinjak (kendaraan tetap berjalan dan tidak terjadi pengereman)
  • Penyebab:
  1. Kanvas rem habis / aus
  2. Kanvas rem kotor
  • Cara mengatasi:
  1. Ganti kanvas rem
  2. Bersihkan kanvas rem
  1. Rem berbuni pada saat rem di injak
  • Penyebab:
  1. Kanvas rem habis / aus
  2. Kontak yang tidak tepat antara kanvas dan tromol
  3. Kanvas rem kotor
  • Cara mengatasi:
  1. Ganti kanvas rem
  2. Penyetelan kontak antara tromol dengan kanvas rem
  3. Bersihkan kanvas rem
  1. CARA MENGGANTI KANVAS REM JUPITER Z
  • Komponen Utama
  1. Brake Pedal (tromol)
  2. Operating Rod (batang penghubung)
  3. Brake Leaver (tuas rem)
  4. Brake Shoe (sepatu rem)
  5. Drum (tromol)
  6. Kanvas Rem
  • Persiapan Alat
  1. Kunci Pas 10
  2. Kunci T 12
  3. Kunci Ring 14
  4. Kunci Ring 19
  • Persiapan Bahan
  1. 1 unit sepeda motor Jupiter z
  2. Kanvas rem
  • Keselamatan Kerja
  1. Awali kegiatan dengan berdoa.
  2. Posisikan kendaraan pada posisi yang rata dan aman.
  3. Gunakan SOP.
  4. Gunakan alat yang sesuai dengan aturan.
  5. Bersihkan tempat dengan bersih seperti semula.
  6. Bersihkan alat setelah digunakan.
  7. Kembalikan alat pada tempat semula.
  • Proses kerja
  1. SOP Pembongkaran dan Pemasangan :
  • Posisikan kendaraan pada posisi yang rata / benar.
  • Melepaskan mur penyetel rem dengan menggunakan kunci ring 14, kemudian lepas batang penghubung dari lengan rem.
  • Mengendorkan baut spanner menggunakan kunci ring 10.
  • Melepaskan lengan penahan rem dengan menggunakan kunci T 12.
  • Kendorkan mur as poros belakang / as roda dengan menggukan kunci ring 14 dan kunci ring 19.
  • Melepaskan as roda.
  • Melepaskan rantai dari gear sprocket.
  • Melepaskan panel rem dari rumah tromol.
  • Melepaskan kanvas rem.
  • Membersihkan rumah tromol dengan cara menyemprotkan angin kompresor.
  • Membersihkan juga panel rem dengan cara menyikat menggunakan sikat kawat, kemudian semprot menggunakan angina kompresor.
  • Memasang pegas pengembali pada kanvas rem yang baru.
  • Memasang kampas yang baru pada panel rem
  • Memasang panel rem pada rumah tromol
  • Memasang rantai pada gear sprocket
  • Memasang roda dan pasang as roda pada sepeda motor
  • Memasang mur as roda
  • Sebelum mengencangkan mur as roda mengencangkan dulu mur lengan penahan rem menggunakan kunci T 12
  • Mengencangkan mur as roda menggunakan kunci ring 14 dan kunci ring 19
  • Mengencangkan mur spanner dan juga menyetel rantai
  • Memasang batang penghubung pada lengan rem, kemudian memasang mur penyetel rem
  • Menyetel rem sesuai SOP
  1. PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN KANVAS REM DAN REM TROMOL
  • Tindakan yang perlu dilakukan/perawatan serta pemeliharaan kanvas rem dan rem tromol sebagai berikut :
  1. Menggunakan kanvas rem dengan kualitas yang baik tidak cepat aus kanvas rem yang berkurang tipis, kerjanya sudah kurang, dan harus segera diganti dengan yang baru.
  2. Menyetel unit rem sesuai anjuran atau buku petunjuk.
  3. Selalu memeriksa unit-unit rem, seperti kabel dan kawat penarik karena setelah dipakai cukup lama akan terjad keausan, sehingga kanvas terasa menjadi tipis.
  4. Mengusahakan keadaan rem tromol bersih dari kotoran debu atau lumpur karena adanya kotoran atau lumpur tersebut akan membuat licin tekanan kanvas dan mengurangi kinerja kanvas.





BAB III
PENUTUP
  1. KESIMPULAN
Dari isi laporan ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
  • Komponen rem tromol lebih sederhana dari pada rem cakram
  • Daya pengereman lebih besar rem cakram dibandingkan rem tromol
  • Kerusakan rem yang sering dialami pada sepeda motor Jupiter Z adalah kehabisan kanvas rem
  • Perawatan dan pemeliharaan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
  1. Menggunakan kanvas rem dengan kualitas yang bagus/baik.
  2. Selalu memeriksa unit rem.
  3. Menyetel unit rem sesuai anjuran/buku petunjuk.
  4. Mengusahakan keadaan rem tromol tetap bersih dari kotoran, debu dan lumpur.
  1. SARAN
  1. Saran untuk Industri/Bengkel
  1. Bila siswa melakukan kesalahan mohon dinasehati untuk bisa menjadi lebih baik.
  2. Memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan/pasien.
  3. Sebaiknya setelah digunakan atau selesai digunakan mohon dibersihkan bengkelnya.
  1. Saran untuk Sekolah
  1. Sebaiknya waktu Prakerin dapat diperpanjang.
  2. Sebaiknya sekolah mencarikan bengkel-bengkel untuk siswa Prakerin
  3. Sebaiknya Guru Pembimbing lebih sering monitoring, dengan begitu Guru dapat memantau siswanya pada saat Prakerin
Demikian laporan ini saya buat, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam membuat laporan ini, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya…Amin…


DAFTAR PUSTAKA


LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI BENGKEL “......”
JL. …...
“SISTEM REM TROMOL JUPITER Z”







DISUSUN OLEH :
NAMA    : ...…
KELAS     :  ...…
NIS    :  ...…
PROGRAM KEAHLIAN    : TEKNIK SEPEDA MOTOR

Artikel Lainnya

  • MATERI PELAJARAN SEKOLAH : OLAH RAGA LEMPAR LEMBING20/03/2017 -
  • MATERI PELAJARAN SEKOLAH : MEDAN MAGNET17/03/2017 - 0 Comment
  • MATERI PELAJARAN SEKOLAH : HUJAN ASAM10/02/2018 -
  • MATERI PELAJARAN SEKOLAH : BIOTEKNOLOGI MODERN02/08/2017 - 0 Comment