26.5.17

MATERI PELAJARAN SEKOLAH : POLUSI TANAH, AIR DAN UDARA

  1. Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
KOMPONEN-KOMPONEN BAHAN PENCEMARAN TANAH
  1. Limbah domestic
Limbah domestik dapat berasal dari daerah: pemukiman penduduk; perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, dapat berupa limbah padat dan cair.
    1. Limbah padat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau diuraikan oleh mikroorganisme seperti plastik, serat,   keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur. Bahan pencemar itu akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Bungkus plastik yang kita buang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan ditemukan oleh anak cucu kita setelah ratusan tahun kemudian.Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang akibatnya tanaman sulit tumbuh bahkan mati karena tidak memperoleh makanan untuk berkembang.
    2. Limbah cair berupa; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.
  1. Limbah industry
Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri.
    1. Limbah industri berupa limbah padat yang merupakan hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, ikan daging dll.
    2. Limbah cair yang merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah. Merupakan zat yang sangat beracun terhadap mikroorganisme. Jika meresap ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah.
  1. Limbah pertanian
Limbah pertanian dapat berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah atau tanaman, misalnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas hama tanaman. Penggunaan pupuk yang terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang. Dan penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Selain itu penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida tersebut
DAMPAK YANG DITIMBULKAN AKIBAT PENCEMARAN TANAH
Berbagai dampak ditimbulkan akibat pencemaran tanah, diantaranya:
1. Pada kesehatan
            Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
        Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan Kematian.
2. Pada Ekosistem
            Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
             Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

  1. Air
Penyebab
Polusi air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
  • Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
  • Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
  • Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
  • Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di Sungai Citarum
  • Polusi air oleh sampah
  • Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
Berdasarkan jenis bahan pencemar air dibagi menjadi :
  • Kontaminan fisik
Kontaminan fisik meliputi sampah, lumpur, pasir, dan sebagainya.
  • Kontaminan kimia
Kontaminan kimia termasuk zat organik dapat mencakup lemak, minyak, deterjen, sabun, pewarna, karbohidrat, protein atau zat anorganik (unsur bebas, logam berat, asam, basa dan garam) dan zat radioaktif.
Beberapa contoh polutan dari jenis ini sebagai berikut :
  • Fosfat : Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan deterjen.
  • Nitrat dan Nitrit Kedua senyawa ini berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan proses pembusukan materi organic.
  • Poliklorin Bifenil (PCB) Senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-bahan pelumas, plastik dan alat listrik.
  • Residu Pestisida Organiklorin Residu ini berasal dari penyemprotan pestisida padaa tanaman untuk membunuh serangga.
  • Minyak dan Hidrokarbon Minyak dan hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak.
  • Radio Nuklida Radio nuklida atau unsur radioaktif berasal dari kebocoran tangki penyimpanan limbah radioaktif.
  • Logam-logam Berat Logam berat berasal dari industri bahan kimia, penambangan dan bensin.
  • Kontaminan Biologis
Polutan biologis dapat dibagi menjadi dua mikroorganisme patogen dan mikroorganisme yang tumbuh tidak terkendali (bloming) karena eutrofikasi. Mikroorganisme patogen yang umumnya berasal dari kotoran manusia. Ada 4 kelompok mokroorganisme yang terkandung dalam kotoran yaitu virus, bakteri, protozoa, dan cacing. Pertumbuhan yang tidak terkendali dari mikroorganisme yang termasuk fitoplankton, alga dan eceng gondok.
Akibat
  • Dapat menyebabkan banjir
  • Erosi
  • Kekurangan sumber air
  • Dapat membuat sumber penyakit
  • Tanah Longsor
  • Dapat merusak Ekosistem sungai
  • Kerugian untuk Nelayan
Dampak pencemaran air pada kehidupan air
Jumlah zat terlarut dalam air limbah akibat pencemaran akan menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut dalam air. Sehingga mengakibatkan kehidupan air terganggu membutuhkan oksigen dan mengurangi perkembangannya.
Karena kematian bakteri, proses pemurnian air limbah yang secara alamiah harus terjadi dalam air limbah juga terhambat. Dengan air limbah yang sanga sulit untuk terurai. Panas dari industri juga akan berdampak kematian organisme, apabila air limbah tidak didinginkan terlebih dahulu.
Dampak negatif dari pencemaran air terhadap kualitas air tanah
Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan coliform fekal telah terjadi dalam skala yang luas, hal ini dibuktikan dengan survei dari sumur dangkal di Jakarta. Banyak studi menunjukkan terjadinya kontaminasi.
Efek Pencemaran Air Pada Kesehatan
Peran air sebagai pembawa berbagai penyakit infeksi, antara lain :
  • Air sebagai media untuk hidup mikroba patogen.
  • Air sebagai vektor serangga sarang.
  • Air sebagai media untuk hidup vektor penyakit.
Sebagai akibat dari polusi air untuk estetika lingkungan
Dengan meningkatnya jumlah zat organik dibuang ke lingkungan air, maka akan semakin tercemar perairan biasanya ditandai dengan bau yang sangat menyengat dan disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. Masalah limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi lingkungan estetika
  1. Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, kenyamanan dan mengganggu estetika. Adapun pengertian lain adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas udara (lingkungan)
  • Penyebab dan Sumber-sumber Pencemaran Udara
  1. Pembakaran, seperti pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, industri, kendaraan bermotor, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).
  2. Proses peleburan, seperti proses peleburan baja, pembuatan soda,semen, keramik, aspal. Sedangkan bahan pencemar yang dihasilkannya antara lain adalah debu, uap dan gas-gas.
  3. Pertambangan dan penggalian, seperti tambang mineral and logam. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama adalah debu.
  4. Proses pengolahan dan pemanasan seperti pada proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama asap, debu, danbau.
  5. Pembuangan limbah, baik limbah industrimaupun limbah rumah tangga.Pencemarannya terutama adalah dariinstalasi pengolahan air buangannya.Sedangkan bahan pencemarnya yangteruatam adalah gas H2S yangmenimbulkan bau busuk.
  6. Proses kimia, seperti pada proses fertilisasi,proses pemurnian minyak bumi, prosespengolahan mineral. Pembuatan keris, danlain-lain. Bahan-bahan pencemar yangdihasilkan antara lain adalah debu, uap dan gas-gas.
  7. Proses pembangunan sepertipembangunan gedung-gedung, jalan dankegiatan yang semacamnya. Bahanpencemarnya yang terutama adalah asapdan debu.
  8. Proses percobaan atom atau nuklir. Bahanpencemarnya yang terutama adalah gas-gasdan debu radioaktif.
  • Sumber - sumber pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.
  1. Kegiatan manusia:
  1. Transportasi
  2. Industri
  3. Pembangkit listrik
  4. Gas buang pabrik yang menghasilkangas berbahaya seperti (CFC).
  1. Sumber alami:
  1. Gunung berapi
  2. Rawa-rawa
  3. Kebakaran hutan
  4. Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
  • Macam-macam pencemaran udara
Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu :      
  1. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran.
  2. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia] adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
  • Dampak Polusi Udara
  1. Dampak Polusi Udara Bagi Manusia :
  1. Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan
  2. Terganggunya fungsi reproduksi
  3. Stres dan penurunan tingkat produktivitas
  4. Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak
  5. Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak.


Artikel Lainnya