23.5.17

MATERI PELAJARAN SEKOLAH : MAKALAH PRAKERIN LAS



KATA PENGANTAR


Dengan rahmat Allah yang Maha Esa, penulis mengucapkan rasa syukur karena telah selesai melaksanakan praktek kerja industri beserta penyusunan laporan berkat dukungan dari semua pihak, baik dari industri maupun dari SMK Negeri 1 Kaligondang. Dengan melaksanakan prakerin ini penulis dapat lebih siap masuk dunia kerja.
Dalam melaksanakan praktek kerja industri selama kurang lebih 2 bulan 15 hari, penulis merasa mendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari banyak pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
  1. F. Budi Santoso, S.Pd., M.SI selaku Kepala Sekolah
  2. Arif Romdhon, S.Pd.T selaku guru pembimbing sekolah
  3. Andi Anto selaku kepala bengkel SIDA MAJU LAS sekaligus pembimbing prakerin
  4. Bapak/ibu guru SMKN 1 Kaligondang


Penulis menyadari dalam menyusun laporan ini mungkin kami masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis berharap kritik atau saran yang bersifat membangun. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat untuk menumbuh kembangkan ilmu pengetahuan dan referensi bagi pihak-pihak yang berinteksi dengan kegiatan prakerin.


                                                  


                                                      Kaligondang , 16 Januari 2016
Penulis,


                                                                 DIMAS SENA PRASETYO












DAFTAR ISI


Halaman Judul .......................................................................................................
Halaman Pengesahan .............................................................................................
Kata pengantar ......................................................................................................


BAB I PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
  2. Tujuan Prakerin
  3. Sejarah DUDI
  4. Lokasi DUDI
  5. Struktur DUDI


BAB II PROSES PRODUKSI
  1. Landasan Teori
  2. Proses Produksi
  3. Pemasaran
  4. Analisa Usaha


BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
  1. Kesimpulan
  2. Saran


Lampiran
  • Tata Tertib Tempat Prakerin
  • Surat Tugas
  • Daftar Hadir Prakerin
  • Jurnal Prakerin
  • Jobsheet
  • Nilai Prakerin
  • Foto Prakerin











BAB I
PENDAHULUAN


  1. Latar Belakang
             
Pendidikan tingkat menengah mempunyai tugas mempersiapkan dan membekali lulusannya, penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan dibidang teknologi.
Tuntutan ini maka dalam penyelenggaran pendidikan selalu diupayakan adanya peningkatan dan penyempurnaan segala perangkat pendidikannya, baik mengenai teori kepribadian sarana fisik bangunan, peralatan dan perlengkapan yang memadai, tenaga kerja yang berkualitas serta manajemen yang baik dan sehat. Di samping itu memperdalam dan memperluas kemampuan profesional dalam menghayati iklim kerja dalam situasi yang sebenarnya maka sebelum menyelesaikan pendidikannya siswa wajib melaksanakan prakerin.
Praktek kerja industri pada dasarnya merupakan intrakurikuler yaitu perpaduan kegiatan di sekolah dan di industri atau dunia usaha dalam suatu sistem untuk mencapai tingkat keahlian profesional tertentu. Di samping itu setelah menyelesaikan prakerin dituntut adanya laporan prakerin laporan tersebut akan diisi dengan maksud agar siswa mampu mempertanggung jawabkan prakerin dan memberi masukan (timbal balik) bagi sekolah dan dunia usaha/industri.


  1. Tujuan Prakerin


  1. Tujuan Umum
  • Memiliki wawasan yang luas tentang lingkungan kerja
  • Memiliki kemampuan kerja yang sesuai
  • Disiplin dan inisiatif dalam bekerja
  • Memiliki kreatifitas dan motivasi kerja
  • Memiliki ketekunan dan keuletan dalam bekerja


  1. Tujuan Khusus
  • Dapat menjelaskan data-data keadaan bengkel
  • Dapat menjelaskan tugas di industri
  • Dapat membuat laporan prakerin


  1. Sejarah DUDI (SIDO MAJU LAS)


Pada tahun 2006 Pak Andianto mendirikan sebuah bengkel lasnya yang berada disebelah rumahnya yang diberi nama Panji Jaya Las. Alasan beliau memberikan nama tersebut ialah dia seorang putra pertamanya. Di bengkel lasnya ini menerima pembuatan kanopi, pagar, trails, pintu lipat, dan lain lain. Pada tahun 2008 Pak Andianto merubah pikiran dan disaat itulah bengkel las yang diberi nama Panji Jaya Las tidak bertahan lama dan pindah di daerah kembaran kulon di dekat utama futsal dan beliau memberi nama bengkel tersebut yaitu Sido Maju Las. Alasannya ialah beliau ingin memajukan bengkel lasnya agar lebih maju dari sebelumnya dan berkembang lebih baik


lagi. Di bengkel tersebut beliau masih mengontrak dan sampai sekarang sudah berkembang pesat dan pada saat ini menambah jasa berupa ring/emban liontin dan pembuatan knalpot/header.
     
  1. Lokasi DUDI


Lokasi bengkel SIDO MAJU LAS berada di Jln Raya Banjarsari, Kembaran Kulon, Purbalingga atau sebelah barat PT. ROYAL KORINDAH kira-kira 40 meter dan No. Telp 081327780117.

  1. Struktur Dudi


Kepala/Pemimpin Bengkel


ANDIANTO


Karyawan Bengkel


Pak Karyo, Pak Amin, Anang S


  • Waktu pekerjaan prakerin selama 2 bulan dengan sebaik-baiknya terhitung mulai tanggal 13 Desember 2016 sampai 13 Februari 2017.






















Denah Bengkel Sido Maju Las


A








Keterangan :
  1. Halaman Bengkel                  F.  Las Argon
  2. Ruang Tamu                          G. Tempat Kerja
  3. Tabung Gas Asetilin             H. Kompresor
  4. Tabung Gas Oksigen              I.  Pembuatan Knalpot
  5. Tabung Gas Argon                J.  Gudang



















BAB II
PROSES PRODUKSI


  1. Landasan Teori


              1. Pengertian Las
Las adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.


              1. Jenis-Jenis Las
                1. Las Listrik
Las listrik merupakan proses penyambungan logam dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber panasnya. Pengelasan dengan tenaga listrik dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu las tahanan listrik dan las busur nyala listrik.
Las tahanan listrik adalah proses pengelasan yang dilakukan dengan jalan mengalirkan arus listrik melalui bidang atau permukaan benda yang akan disambung. Kemudian dengan tekanan yang akan diberikan, kedua bahan akan menyatu.
Las busur nyala listrik adalah pengelasan dengan cara mengubah arus listrik menjadi panas untuk melelehkan atau mencairkan permukaan benda kerja dengan membangkitkan busur nyala listrik melaui sebuah elektroda. Arus yang digunakan untuk pengelasan dapat berupa arus AC maupun DC, tergantung mesin las yang digunakan.
Bahan yang digunakan untuk las busur listrik adalah elektroda. Elektroda akan dialiri oleh arus listrik untuk menghasilkan nyala busur yang akan melelehkan elektroda sampai habis. Jenis dan macam elektroda sangat banyak, sehingga perlu pemilihan jenis elektroda dengan benar. Berdasarkan selaput pelindungnya elektroda dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu elektroda polos dan elektroda berselaput. Elektroda berselaput terdiri dari inti dan pelapis atau fluks. selaput pelindung akan terbakar dan menghasilkan gas CO2 yang berfungsi untuk melindungi cairan las, busur listrik, dan sebagian benda kerja dari udara luar. Udara luar mengandung oksigen yang dapat menyebabkan terjadinya oksidasi sehingga akan mempengaruhi kekuatan mekanis hasil pengelasan. 




  1. Peralatan Las Listrik 
Mesin Lashttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfheoaxe_xFBG68pTJxI4Bfu_RSEugQcUKBJrOiL-_l0u6Bb3eGh3YcHVUFE9BwCqrerf-0IM5hJ9WH8d-JOaP7jeDUdCB1kLZ3b1HTHe2AzxnueuvoNmJhKmc3mCGRMUtU_pb6xoYJMA/s200/mi.jpg




Jika ditinjau dari arus yang ke luar, pesawat las dapat digolongkan menjadi :
1) Pesawat Las Arus bBolak-Balik (AC)
Pesawat las jenis ini terdiri dari transformator yang dihubungkan dengan jala PLN atau dengan pembangkit listrik, motor disel, atau  motor bensin. Kapasitas trafo biasanya 200 sampai 500 ampere. Sedangkan voltase (tegangan) yang ke luar dari pesawat trafo ini antara 36 sampai 70 volt, dan ini bervariasi menurut pabrik yang mengeluarkan pesawat las trafo ini. Gambar memperlihatkan salah satu jenis pesawat las transformator AC.
2) Pesawat Las Arus Searah (DC)
Pesawat ini dapat berupa pesawat tranformator rectifier, pembangkit listrik motor disel atau motor bensin, maupun pesawat pembangkit listrik yang digerakan oleh motor listrik digerakkan oleh motor listrik (motor generator).
3) Pesawat Las AC-DC
Pesawat las ini merupakan gabungan dari pesawat las arus bolak-balik dan arus searah. Dengan pesawat ini akn lebih banyak kemungkinan pemakainya karena arus yang keluar dapat searah maupun bolak-balik (AC-DC). Pesawat las jenis ini mialnya tranformator rectifier maupun pembangkit listrik motor disel. 


Alat-Alat Bantu Las Listrik
              1. Kabel Lashttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrs69037oAuRhws77Wbyt8ui42BcU0IGrjcESwS8fgXZeZZt6kXegprxfJ1Yxd4EbB74XDOctbwWsOmODrPY3o0XpHBg0_85rIRQc9FBuPX2zTZRje6jumQdFuB-HJhBcv0pHZeFHvAC8/s200/nb.jpg



Kabel las biasanya dibuat dari tembaga yang dipilin dan dibungkus dengan karet isolasi. Yang disebut kabel las ada tiga macam, yaitu :
  • Kabel elektroda , yaitu kabel yang menghubungkan pesawat las dengan elektroda.
  • Kabel masa, yaitu yang menghubungkan pesawat las dengan benda kerja.
  • Kabel tenaga, yaitu kabel yang menghubungkan sumber tenaga atau jaringan lisrtik dengan pesawat las.


              1. Pemegang Elektrodahttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghNLwj4w-G5mRgz5NM9mT4l1tDO4fAl-4RdFNPylzDpmC-OrJ96O0c2kuOgIeNaynLlruor1ByYNfy_CCD7ZUkWE1z4GavqKBYI09jAuUDWAAr8UFqi7OyJooPur2fcTVlciJswJw4-N4/s200/mh.png



Ujung yang berselaput dari elektroda dijepit dengan pemegang elektroda. Ini terdiri dari mulut penjepit dan pemegang yang dibungkus oleh bahan penyekat (biasanya dari embonit).


              1. Palu Lashttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiabgTTF3xdcJrpVdKoGJ66xQK4Tk_IijdHPaMxTrf5M67D_CflY42dQvdK42dLaUTnqFscK6lph5As7YosQmWpSaoIyD16cMu2GoPATauR72GFjv1KFwYw93dIRgqxJyXceT71GO1_t0o/s320/ml.jpg


Palu ini digunakan untuk melepaskan dan mngeluarkan terak las pada jalur las dengan jalan memukulkan atau menggoreskan pada daerah las. Gunakanlah kaca mata terng pada waktu poembersihan terak, sebeb dapat memercikan pada mata.


              1. Sikat Kawathttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2-jKJAv4UYICxGxBgZtHjU7x3plHNyGtLLZ0wmpLlX4ufe_MzwI72Tgm2HoXjN6fiN2TJVqPjXA5uMiJnUaA3tPkd43O03ToVIREQxu5wVUlKJhd4PPOhhZojiHiNQxfTIlAyLaSOHyw/s200/mk.jpg




Sikat kawat digunakan untuk :
      • Membersihkan benda kerja yang akan dilas,
      • Membersihkan terak las yang sudah dilepas dari jalur las oleh pukulan palu las.



              1. Klem Massahttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFf_0gcv63LOcmtY3N6nKc6Ui4oPg7tyuiDJyzOz2htnG4HV-8hpY7yYvBBOwXGx11HniKa7vkgD9pkrLffeNYse1DjNN4UYIA68DjhO5LZ0lv7cwDrv7Lc3RVcBDu1dxYZ7SXthOwwes/s1600/mj.jpg




Ini adalah alat untuk menghubungkan kabel masa ke benda kerja. Terbuat dari bahan yang menghantar dengan baik (tembaga). Klem masa dilengkapi dengan pegas yang kuat, yang dapat menjepit benda kerja dengan baik. Tempat yang dijepit harus bersih dari kotoran (karet, cat, minyak dan sebagainya).


              1. Penjepit

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIMSh-ec2zhJjDMIcdGMCBd9f6j7yX66pc7rXCKYPeRU8iyv_4fbsNhrqx_o7WA4c3NSlv16CzP2LeknBToXNytQ-rp43sudgcpsgRGtwhIYwMbqEJWrUAIXzLfnClMap0UROMATwoy0I/s1600/mb.png


Ini digunakan untuk memegang atau memindahkan benda kerja yang masih panas sehabis pengelaan.


              1. Elektroda

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN85tQTfM3nWxmcn4R4n36FwriwUa1JQB1zWD7SexXUQNZk412WQmympIJjhzqeHi6PIwARqTUGuuLq5eJ0Nwew40rdNNSscHWfbj0wTfqhJHRaO7gWgculrvjU4jKzUObZFCfgj7sEVE/s200/mn.jpg


Elektroda yang dipergunakan pad alas busur mempunyai perbedaan komposisi selaput maupun kawat inti. Diantaranya adalah elektroda berselaput. Pada elektroda ini pengelasan fluksi pada kawat inti dapat dengan cara destruksi, semprot atau celup. Ukuran standar diameter kawat inti dari 1,5 sampai 7 mm dengan panjang antara 350 sampai 450 mm.


                1. Las Asetilin
  1. Pengertian Las Oksi-Asetilin
Las Oksi asetilin adalah pengelasan yang dilaksanakan dengan pencampuran 2 jenis gas sebagai pembentuk nyala api dan sebagai sumber panas. Dalam proses las gas ini,gas yang digunakan adalah campuran dari gas Oksigen (O2) dan gas lain sebagai gas bahan bakar (fuel gas). Gas bahan bakar yang paling popular dan paling banyak digunakan dibengkel-bengkel adalah gas Asetilen ( dari kata “acetylene”, dan memilikirumus kimia C2H2 ). Secara umum, perkakas las asetilen adalah alat penyambung logam melalui proses pelelehan logam dengan menggunakan energi panas hasil pembakaran campuran gas asetilin dan gas oksigen. Gas ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan gas bahan bakar lain. Kelebihan yang dimiliki gas Asetilen antara lain, menghasilkan temperature nyala api lebih tinggi dari gas bahan bakar lainya, baik bila dicampur dengan udara ataupun Oksigen.


  1. Bahan Bakar Gas
  1. Asetilin (C2H2)
Asetilena (Nama sistematis: etuna) adalah suatu hidrokarbon yang tergolong kepada alkuna, dengan rumus C2H2. Asetilena merupakan alkuna yang paling sederhana, karena hanya terdiri dari dua atom karbon dan dua atom hidrogen. Pada asetilena, kedua karbon terikat melalui ikatan rangkap tiga, dan masing-masing atom karbon memiliki hibridisasi orbital sp untuk ikatan sigma. Hal ini menyebabkan keempat atom pada asetilena terletak pada satu garis lurus, dengan sudut C-C-H sebesar 180°.
Gas asetilin dapat dibuat secara sederhana dengan cara mencampur karbit di tambah air dengan rumus kimia CaC2 + 2H2O = C2H2 +  Ca (OH) + kalor.

  1. Peralatan Las Oksi Asetilin
Tabung Gas Oksigen Dan Asitilinhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvIXgqNmCyGFJSkxFJkffeCG9o5k9uRiwA1agnQDqCuoELwu5AxKaZA4dLUDDCW4t-vF0gjxjy-_50B_cjTwLOsI2P43VwkpvH4BhzwYysLohUqDyt1o1E_UxO2m6bNMhg6SpT8qDNsuU/s200/Foto0305.jpg




Tabung gas berfungsi untuk menampung gas ataugas cair dalam kondisi bertekanan. Umumnya tabung gas dibuat dari Baja, tetapi sekarang ini sudah banyak tabung-tabung gas yang terbuat dari paduan Alumunium. Tabung gas tersedia dalam bentuk beragam mulai berukuran kecil hingga besar. Ukuran tabung ini dibuat berbeda karena disesuaikan dengan kapasitas daya tampung gas dan juga jenis gas yang ditampung.Untuk membedakan tabung gas apakah didalamnya berisi gas Oksigen, Asetilen atau gas lainya dapat dilihat dari kode warna yang ada pada tabung itu.


Katup Tabunghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfwTAMsXy_Njes6BnrH6vmxQsMMWRjyscfoXL8SQHdbc1h0aGspsmrmY7U6rGtUXXezQf887x6Zc_pw8I8-_c-LjrZocykb4ZfHMkZ_y1kz6w2WzrO0Map8jy2EOYh7npX7XxWD5iR-oE/s1600/images+%281%29.jpg




Sedang pengatur keluarnya gas dari dalam tabung maka digunakan katup. Katup iniditempatkan tepat dibagian atas dari tabung. Pada tabung gas Oksigen, katup biasanya dibuat dari material Kuningan, sedangkan untuk tabung gas Asetilen, katup ini terbuat dari material Baja.


Regulatorhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2JpUYq_nNYkuD1Ehv3bObb_xNe_fseBFMEEe26y_EqZsslgb9BVQdf_dTIniWn_AkKj5bK0fPy8E0BZpeNo14wG61DLhKEGLENVRVvOWFCSL9apVSUIEgu0To5-WnQTCmPXxX6UEbKiU/s1600/nn.jpg



Regulator atau lebih tepat dikatakan Katup Penutun Tekan, dipasang pada katub tabung dengan tujuan untuk mengurangi atau menurunkan tekan hingga mencapai tekanan kerja torch.Regulator ini juga berperan untuk mempertahankan besarnya tekanan kerja selama proses pengelasan atau pemotongan. Bahkan jika tekanan dalam tabung menurun, tekanan kerja harus dipertahankan tetap oleh regulator.Pada regulator terdapat bagian-bagian seperti saluran masuk, katup pengaturan tekan kerja, katup pengaman, alat pengukuran tekanan tabung, alat pengukuran tekanan kerja dan katup pengatur keluar gas menuju selang.


Selang Gashttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNeQsnoZ8AdW9IdSFIh2mkFXkI4XZoYcjqS9YO_WzWUJkLje4_fCU02x0l5Lh2QLMMuhShyWlTyHePellwQZyJ3VF07iTOj3CddQPDa5TuO6B0jx2_gzO1-wq-FK1A_xk0R-WMryb9WmE/s320/nb.jpg



Untuk mengalirkan gas yang keluar dari tabung menujutorch digunakan selang gas. Untuk memenuhipersyaratan keamanan, selang harus mampu menahantekan kerja dan tidak mudah bocor. Dalampemakaiannya, selang dibedakan berdasarkan jenis gasyang dialirkan. Untuk memudahkan bagimana membedakan selang Oksigen dan selang Asetilen mak cukup memperhatikan kodewarna pada selang. Berikut ini diperlihatkan table yang berisi informasi tentangperbedaan warna untuk membedakan jenis gas yang mengalir dalam selang.


Torch (Pembakar)https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCkz2YdxHED56h5865mLJdOlrPv52F6MOHLmBLoki7pgC9PaeFkUiy0Bed4KI099xQ_QgE7nzTzPcKstk4BZqoPuOEGu3dLCOrqrVlEkTM5JQ7codsDOOxecWUOQ6dyGtHxqejfU5Nwso/s320/nm.jpg



Gas yang dialirkan melalui selang selanjutnyaditeruskan oleh torch, tercampur didalamnyadan akhirnya pada ujuang nosel terbentuk nyala api. Dari keterangan diatas, tochmemiliki dua fungsi yaitu :
1)   Sebagai pencampur gas oksigen dan gasbahan bakar.
2)   Sebagai pembentuk nyala api diujungnosel.
Pematik Api Las

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRLdjkO5LNfLDItrC_73PkNOqDQl8f724v2aLOmF2DACRR0csHuyzjekKT8pSu7JWGY85D1xRhlfHUixxd5LDT941IkCzl2tfShJfb7ARsnva3r7cALSNkCdZwVRL55bCY5tdkp-ndfPg/s320/nj.jpg

Alat yang berfungsi untuk menyalakan api las.


                1. Las Argon
Las Argon adalah proses pengelasan yang menggunakan elektroda tidak terkonsumsi yang artinya elektroda yang biasa digunakan untuk menghasilkan busur dengan penambahan berupa filter listrik.
Gambar :
Cara penggunaan : Pengelasan aluminium diarahkan ke arus bolak balik atau AC sedangkan baja dan baja paduan diarahkan kearus searah atau DC , siapkan elektroda tungsten kemudian hidupkan konektor utama dan membuka katup gas lalu mengatur gas dan siap dikerjakan sesuai kehendak.









































  1. Proses Produksi


  1. Jenis Pekerjaan : Mengelas


  1. Alat dan Bahan :
  • Las listrik                             
  • Gerinda Tangan
  • Batang elektroda                  
  • Amplas
  • Alat ukur                              
  • Kompresor
  • Besi Steel/Holoh                  
  • Cat
  • Siku/penggores                    
  • Dempul
  • Pipa 2 inch                           
  • Kain/bujur


  1. Kegiatan teknis yang dilakukan
  • Mengelas
  • Menggerinda
  • Mendempul
  • Mengecat


  1. Jenis Produksi
  • Tralis
  • Tiang bendera
  • Kanopi
  • Pintu lipat dan lain lain


  1. Urutan kerja
  • Bersihkan pipa dari kotoran oli dengan kain
  • Potong pipa dengan gerinda tangan sesuai dengan ukuran                                                                                                        
  • Lalu pipa dilas dengan sesuai kegiatan pekerjaan
  • Sesudah dilas kemudian diratakan dengan gerinda tangan, bagian yang dilas harus didempul dahulu kemudian diamplas supaya rata dan hasilnya bagus
  • Dan kemudian dicat sesuai kehendak


  1. Pemasaran


Penciptaan atau informasi tentang tralis harus didasarkan pada perkiraan anggaran pembuatan tralis yang menggabungkan nilai ideal tralis . Kami akan meminimalkan biaya pembuatan tralis adapun sendiri dan pembuatan pemikiran anda akan sesuaikan dan didiskusikan mengingat pilihan anda berwancara dan bentuk rumah anda maka biaya pembuatan tralis ini bervariasi dan sesuai dengan hasil yang diinginkan oleh anda.
Strategi Pemasaran yang digerakkan pelanggan






  • Strategi pemasaran yang digerakkan pelanggan dimulai dengan memilih pelanggan mana yang akan dilayani dan memutuskan proposal nilai yang dapat melayani pelanggan sasaran dengan sangat baik
  • Strategi ini terdiri dari empat langkah :
    • Segmentasi pasar
    • Penetapan target pasar
    • Diferensiasi
    • positioning


  1. Analisis Usaha
  1. Bengkel Sido maju memberikan atau melayani jasa usaha :
  • Las listirik, Asitilin, Argon
  • Memasang kenalpot motor dan mobil
  • Pembuatan kanopi, pagar trails, pintu lipat dll.


  1. Dalam setiap bulan bengkel sido maju mendapat pesanan produksi kanopi pagar pintu, tralis, pintu lipat , sebanyak 4 sampai 5 pesanan dan mendapat untung 5 juta sebulan dan dikurangi biaya oprasional (bahan, bayar karyawan).




















BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN


  1. Kesimpulan
  1. Kegiatan prakerin sangat bermanfaat dan menambah wawasan dan pengalaman didunia kerja maupun industri.
  2. Melatih siswa dalam bekerja keras.
  3. Prakerin adalah strategis yang membentuk siswa untuk langsung bekerja di dunia kerja atau perindustrian.


  1. Saran
  1. Saran untuk Sekolah
  • Menambahkan dan mengefektifkan produktif
  • Meningkatkan sosialisasi ke bidang industri agar lebih mengetahui akan teknologi modern.


  1. Saran untuk Industri
  • Meningkatkan keselamatan kerja di bengkel
  • Memperketat kedisiplinan
  • Menambahkan alat alat bengkel























Lampiran


  1. Tata Tertib Siswa Peserta
  1. Datang dan pulang tepat waktu sesuai jam kerja bengkel
  2. Siswa harus hadir dan bekerja setiap hari kecuali alasan yang dapat dipertanggung jawabkan
  3. Mengisi daftar hadir dan bekerja setiap kali masuk dan pulang prakerin
  4. Jika ingin keluar saat jam kerja harus izin pemimpin bengkel
  5. Berpakaian sesuai dengan ketentuan
  6. Rambut sesuai dengan ketentuan
  7. Bersikap sopan dan ramah
  8. Siswa tidak boleh merokok dan bercanda saat sedang bekerja
  9. Jika ingin tidak masuk kerja, harus seizin terlebih dahulu kepada pemimpin bengkel
  10. Mengisi jurnal secara lengkap
  11. Selalu bekerja sama dan pro-aktif selama praktek


  1. Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja
Untuk memperlancar proses kerja maka keselamatan kerja sangat diperlukan. Dalam hal ini keselamatan kerja mencangkup keselamatan karyawan, mesin dan alat serta lingkungan di sekitar bengkel.
  1. Keselamatan kerja dan kesiapan kerja di SIDA MAJU
  • Berdoa sebelum bekerja
  • Mematuhi semua aturan kerja
  • Menggunakan semua peralatan kerja sesuai fungsinya
  • Memakai wearpak saat kerja
  • Pemeriksaan mesin dan peralatan lainnya


  1. Kesehatan Kerja
  • Makan dan minum sebelum bekerja
  • Istirahat secara teratur









H:\IMG_20170419_131323_1.jpg





H:\IMG_20170419_131323.jpg

Artikel Lainnya