Dengan rahmat Allah yang Maha Esa, penulis mengucapkan rasa syukur karena telah selesai melaksanakan praktek kerja industri beserta penyusunan laporan berkat dukungan dari semua pihak, baik dari industri maupun dari SMK Negeri 1 Kaligondang. Dengan melaksanakan prakerin ini penulis dapat lebih siap masuk dunia kerja.
Dalam melaksanakan praktek kerja industri selama kurang lebih 2 bulan 15 hari, penulis merasa mendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari banyak pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
F. Budi Santoso, S.Pd., M.SI selaku Kepala Sekolah
Arif Romdhon, S.Pd.T selaku guru pembimbing sekolah
Andi Anto selaku kepala bengkel SIDA MAJU LAS sekaligus pembimbing prakerin
Bapak/ibu guru SMKN 1 Kaligondang
Penulis menyadari dalam menyusun laporan ini mungkin kami masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis berharap kritik atau saran yang bersifat membangun. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat untuk menumbuh kembangkan ilmu pengetahuan dan referensi bagi pihak-pihak yang berinteksi dengan kegiatan prakerin.
Kaligondang , 16 Januari 2016
Penulis,
DIMAS SENA PRASETYO
DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................................
Halaman Pengesahan .............................................................................................
Kata pengantar ......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Prakerin
Sejarah DUDI
Lokasi DUDI
Struktur DUDI
BAB II PROSES PRODUKSI
Landasan Teori
Proses Produksi
Pemasaran
Analisa Usaha
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan tingkat menengah mempunyai tugas mempersiapkan dan membekali lulusannya, penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan dibidang teknologi.
Tuntutan ini maka dalam penyelenggaran pendidikan selalu diupayakan adanya peningkatan dan penyempurnaan segala perangkat pendidikannya, baik mengenai teori kepribadian sarana fisik bangunan, peralatan dan perlengkapan yang memadai, tenaga kerja yang berkualitas serta manajemen yang baik dan sehat. Di samping itu memperdalam dan memperluas kemampuan profesional dalam menghayati iklim kerja dalam situasi yang sebenarnya maka sebelum menyelesaikan pendidikannya siswa wajib melaksanakan prakerin.
Praktek kerja industri pada dasarnya merupakan intrakurikuler yaitu perpaduan kegiatan di sekolah dan di industri atau dunia usaha dalam suatu sistem untuk mencapai tingkat keahlian profesional tertentu. Di samping itu setelah menyelesaikan prakerin dituntut adanya laporan prakerin laporan tersebut akan diisi dengan maksud agar siswa mampu mempertanggung jawabkan prakerin dan memberi masukan (timbal balik) bagi sekolah dan dunia usaha/industri.
Tujuan Prakerin
Tujuan Umum
Memiliki wawasan yang luas tentang lingkungan kerja
Memiliki kemampuan kerja yang sesuai
Disiplin dan inisiatif dalam bekerja
Memiliki kreatifitas dan motivasi kerja
Memiliki ketekunan dan keuletan dalam bekerja
Tujuan Khusus
Dapat menjelaskan data-data keadaan bengkel
Dapat menjelaskan tugas di industri
Dapat membuat laporan prakerin
Sejarah DUDI (SIDO MAJU LAS)
Pada tahun 2006 Pak Andianto mendirikan sebuah bengkel lasnya yang berada disebelah rumahnya yang diberi nama Panji Jaya Las. Alasan beliau memberikan nama tersebut ialah dia seorang putra pertamanya. Di bengkel lasnya ini menerima pembuatan kanopi, pagar, trails, pintu lipat, dan lain lain. Pada tahun 2008 Pak Andianto merubah pikiran dan disaat itulah bengkel las yang diberi nama Panji Jaya Las tidak bertahan lama dan pindah di daerah kembaran kulon di dekat utama futsal dan beliau memberi nama bengkel tersebut yaitu Sido Maju Las. Alasannya ialah beliau ingin memajukan bengkel lasnya agar lebih maju dari sebelumnya dan berkembang lebih baik
lagi. Di bengkel tersebut beliau masih mengontrak dan sampai sekarang sudah berkembang pesat dan pada saat ini menambah jasa berupa ring/emban liontin dan pembuatan knalpot/header.
Lokasi DUDI
Lokasi bengkel SIDO MAJU LAS berada di Jln Raya Banjarsari, Kembaran Kulon, Purbalingga atau sebelah barat PT. ROYAL KORINDAH kira-kira 40 meter dan No. Telp 081327780117.
Struktur Dudi
Kepala/Pemimpin Bengkel
ANDIANTO
Karyawan Bengkel
Pak Karyo, Pak Amin, Anang S
Denah Bengkel Sido Maju Las
A
Keterangan :
Halaman Bengkel F. Las Argon
Ruang Tamu G. Tempat Kerja
Tabung Gas Asetilin H. Kompresor
Tabung Gas Oksigen I. Pembuatan Knalpot
Tabung Gas Argon J. Gudang
BAB II
PROSES PRODUKSI
Landasan Teori
Pengertian Las
Las adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.
Jenis-Jenis Las
Las Listrik
Las listrik merupakan proses penyambungan logam dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber panasnya. Pengelasan dengan tenaga listrik dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu las tahanan listrik dan las busur nyala listrik.
Las tahanan listrik adalah proses pengelasan yang dilakukan dengan jalan mengalirkan arus listrik melalui bidang atau permukaan benda yang akan disambung. Kemudian dengan tekanan yang akan diberikan, kedua bahan akan menyatu.
Las busur nyala listrik adalah pengelasan dengan cara mengubah arus listrik menjadi panas untuk melelehkan atau mencairkan permukaan benda kerja dengan membangkitkan busur nyala listrik melaui sebuah elektroda. Arus yang digunakan untuk pengelasan dapat berupa arus AC maupun DC, tergantung mesin las yang digunakan.
Bahan yang digunakan untuk las busur listrik adalah elektroda. Elektroda akan dialiri oleh arus listrik untuk menghasilkan nyala busur yang akan melelehkan elektroda sampai habis. Jenis dan macam elektroda sangat banyak, sehingga perlu pemilihan jenis elektroda dengan benar. Berdasarkan selaput pelindungnya elektroda dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu elektroda polos dan elektroda berselaput. Elektroda berselaput terdiri dari inti dan pelapis atau fluks. selaput pelindung akan terbakar dan menghasilkan gas CO2 yang berfungsi untuk melindungi cairan las, busur listrik, dan sebagian benda kerja dari udara luar. Udara luar mengandung oksigen yang dapat menyebabkan terjadinya oksidasi sehingga akan mempengaruhi kekuatan mekanis hasil pengelasan.
Peralatan Las Listrik
Mesin Las
Jika ditinjau dari arus yang ke luar, pesawat las dapat digolongkan menjadi :
1) Pesawat Las Arus bBolak-Balik (AC)
Pesawat las jenis ini terdiri dari transformator yang dihubungkan dengan jala PLN atau dengan pembangkit listrik, motor disel, atau motor bensin. Kapasitas trafo biasanya 200 sampai 500 ampere. Sedangkan voltase (tegangan) yang ke luar dari pesawat trafo ini antara 36 sampai 70 volt, dan ini bervariasi menurut pabrik yang mengeluarkan pesawat las trafo ini. Gambar memperlihatkan salah satu jenis pesawat las transformator AC.
2) Pesawat Las Arus Searah (DC)
Pesawat ini dapat berupa pesawat tranformator rectifier, pembangkit listrik motor disel atau motor bensin, maupun pesawat pembangkit listrik yang digerakan oleh motor listrik digerakkan oleh motor listrik (motor generator).
3) Pesawat Las AC-DC
Pesawat las ini merupakan gabungan dari pesawat las arus bolak-balik dan arus searah. Dengan pesawat ini akn lebih banyak kemungkinan pemakainya karena arus yang keluar dapat searah maupun bolak-balik (AC-DC). Pesawat las jenis ini mialnya tranformator rectifier maupun pembangkit listrik motor disel.
Alat-Alat Bantu Las Listrik
Kabel Las
Kabel las biasanya dibuat dari tembaga yang dipilin dan dibungkus dengan karet isolasi. Yang disebut kabel las ada tiga macam, yaitu :
Kabel elektroda , yaitu kabel yang menghubungkan pesawat las dengan elektroda.
Kabel masa, yaitu yang menghubungkan pesawat las dengan benda kerja.
Kabel tenaga, yaitu kabel yang menghubungkan sumber tenaga atau jaringan lisrtik dengan pesawat las.
Pemegang Elektroda
Ujung yang berselaput dari elektroda dijepit dengan pemegang elektroda. Ini terdiri dari mulut penjepit dan pemegang yang dibungkus oleh bahan penyekat (biasanya dari embonit).
Palu Las
Palu ini digunakan untuk melepaskan dan mngeluarkan terak las pada jalur las dengan jalan memukulkan atau menggoreskan pada daerah las. Gunakanlah kaca mata terng pada waktu poembersihan terak, sebeb dapat memercikan pada mata.
Sikat Kawat
Sikat kawat digunakan untuk :
Membersihkan benda kerja yang akan dilas,
Membersihkan terak las yang sudah dilepas dari jalur las oleh pukulan palu las.
Klem Massa
Ini adalah alat untuk menghubungkan kabel masa ke benda kerja. Terbuat dari bahan yang menghantar dengan baik (tembaga). Klem masa dilengkapi dengan pegas yang kuat, yang dapat menjepit benda kerja dengan baik. Tempat yang dijepit harus bersih dari kotoran (karet, cat, minyak dan sebagainya).
Penjepit
Ini digunakan untuk memegang atau memindahkan benda kerja yang masih panas sehabis pengelaan.
Elektroda
Elektroda yang dipergunakan pad alas busur mempunyai perbedaan komposisi selaput maupun kawat inti. Diantaranya adalah elektroda berselaput. Pada elektroda ini pengelasan fluksi pada kawat inti dapat dengan cara destruksi, semprot atau celup. Ukuran standar diameter kawat inti dari 1,5 sampai 7 mm dengan panjang antara 350 sampai 450 mm.
Las Asetilin
Pengertian Las Oksi-Asetilin
Las Oksi asetilin adalah pengelasan yang dilaksanakan dengan pencampuran 2 jenis gas sebagai pembentuk nyala api dan sebagai sumber panas. Dalam proses las gas ini,gas yang digunakan adalah campuran dari gas Oksigen (O2) dan gas lain sebagai gas bahan bakar (fuel gas). Gas bahan bakar yang paling popular dan paling banyak digunakan dibengkel-bengkel adalah gas Asetilen ( dari kata “acetylene”, dan memilikirumus kimia C2H2 ). Secara umum, perkakas las asetilen adalah alat penyambung logam melalui proses pelelehan logam dengan menggunakan energi panas hasil pembakaran campuran gas asetilin dan gas oksigen. Gas ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan gas bahan bakar lain. Kelebihan yang dimiliki gas Asetilen antara lain, menghasilkan temperature nyala api lebih tinggi dari gas bahan bakar lainya, baik bila dicampur dengan udara ataupun Oksigen.
Bahan Bakar Gas
Asetilin (C2H2)
Asetilena (Nama sistematis: etuna) adalah suatu hidrokarbon yang tergolong kepada alkuna, dengan rumus C2H2. Asetilena merupakan alkuna yang paling sederhana, karena hanya terdiri dari dua atom karbon dan dua atom hidrogen. Pada asetilena, kedua karbon terikat melalui ikatan rangkap tiga, dan masing-masing atom karbon memiliki hibridisasi orbital sp untuk ikatan sigma. Hal ini menyebabkan keempat atom pada asetilena terletak pada satu garis lurus, dengan sudut C-C-H sebesar 180°.
Gas asetilin dapat dibuat secara sederhana dengan cara mencampur karbit di tambah air dengan rumus kimia CaC2 + 2H2O = C2H2 + Ca (OH) + kalor.
Peralatan Las Oksi Asetilin
Tabung Gas Oksigen Dan Asitilin
Tabung gas berfungsi untuk menampung gas ataugas cair dalam kondisi bertekanan. Umumnya tabung gas dibuat dari Baja, tetapi sekarang ini sudah banyak tabung-tabung gas yang terbuat dari paduan Alumunium. Tabung gas tersedia dalam bentuk beragam mulai berukuran kecil hingga besar. Ukuran tabung ini dibuat berbeda karena disesuaikan dengan kapasitas daya tampung gas dan juga jenis gas yang ditampung.Untuk membedakan tabung gas apakah didalamnya berisi gas Oksigen, Asetilen atau gas lainya dapat dilihat dari kode warna yang ada pada tabung itu.
Katup Tabung
Sedang pengatur keluarnya gas dari dalam tabung maka digunakan katup. Katup iniditempatkan tepat dibagian atas dari tabung. Pada tabung gas Oksigen, katup biasanya dibuat dari material Kuningan, sedangkan untuk tabung gas Asetilen, katup ini terbuat dari material Baja.
Regulator
Regulator atau lebih tepat dikatakan Katup Penutun Tekan, dipasang pada katub tabung dengan tujuan untuk mengurangi atau menurunkan tekan hingga mencapai tekanan kerja torch.Regulator ini juga berperan untuk mempertahankan besarnya tekanan kerja selama proses pengelasan atau pemotongan. Bahkan jika tekanan dalam tabung menurun, tekanan kerja harus dipertahankan tetap oleh regulator.Pada regulator terdapat bagian-bagian seperti saluran masuk, katup pengaturan tekan kerja, katup pengaman, alat pengukuran tekanan tabung, alat pengukuran tekanan kerja dan katup pengatur keluar gas menuju selang.
Selang Gas
Untuk mengalirkan gas yang keluar dari tabung menujutorch digunakan selang gas. Untuk memenuhipersyaratan keamanan, selang harus mampu menahantekan kerja dan tidak mudah bocor. Dalampemakaiannya, selang dibedakan berdasarkan jenis gasyang dialirkan. Untuk memudahkan bagimana membedakan selang Oksigen dan selang Asetilen mak cukup memperhatikan kodewarna pada selang. Berikut ini diperlihatkan table yang berisi informasi tentangperbedaan warna untuk membedakan jenis gas yang mengalir dalam selang.
Torch (Pembakar)
Gas yang dialirkan melalui selang selanjutnyaditeruskan oleh torch, tercampur didalamnyadan akhirnya pada ujuang nosel terbentuk nyala api. Dari keterangan diatas, tochmemiliki dua fungsi yaitu :
1) Sebagai pencampur gas oksigen dan gasbahan bakar.
2) Sebagai pembentuk nyala api diujungnosel.
Pematik Api Las
Alat yang berfungsi untuk menyalakan api las.
Las Argon
Las Argon adalah proses pengelasan yang menggunakan elektroda tidak terkonsumsi yang artinya elektroda yang biasa digunakan untuk menghasilkan busur dengan penambahan berupa filter listrik.
Gambar :
Cara penggunaan : Pengelasan aluminium diarahkan ke arus bolak balik atau AC sedangkan baja dan baja paduan diarahkan kearus searah atau DC , siapkan elektroda tungsten kemudian hidupkan konektor utama dan membuka katup gas lalu mengatur gas dan siap dikerjakan sesuai kehendak.
Proses Produksi
Jenis Pekerjaan : Mengelas
Alat dan Bahan :
Las listrik
Gerinda Tangan
Batang elektroda
Amplas
Alat ukur
Kompresor
Besi Steel/Holoh
Cat
Siku/penggores
Dempul
Pipa 2 inch
Kain/bujur
Kegiatan teknis yang dilakukan
Mengelas
Menggerinda
Mendempul
Mengecat
Jenis Produksi
Urutan kerja
Bersihkan pipa dari kotoran oli dengan kain
Potong pipa dengan gerinda tangan sesuai dengan ukuran
Lalu pipa dilas dengan sesuai kegiatan pekerjaan
Sesudah dilas kemudian diratakan dengan gerinda tangan, bagian yang dilas harus didempul dahulu kemudian diamplas supaya rata dan hasilnya bagus
Dan kemudian dicat sesuai kehendak
Pemasaran
Penciptaan atau informasi tentang tralis harus didasarkan pada perkiraan anggaran pembuatan tralis yang menggabungkan nilai ideal tralis . Kami akan meminimalkan biaya pembuatan tralis adapun sendiri dan pembuatan pemikiran anda akan sesuaikan dan didiskusikan mengingat pilihan anda berwancara dan bentuk rumah anda maka biaya pembuatan tralis ini bervariasi dan sesuai dengan hasil yang diinginkan oleh anda.
Strategi Pemasaran yang digerakkan pelanggan
Strategi pemasaran yang digerakkan pelanggan dimulai dengan memilih pelanggan mana yang akan dilayani dan memutuskan proposal nilai yang dapat melayani pelanggan sasaran dengan sangat baik
Strategi ini terdiri dari empat langkah :
Segmentasi pasar
Penetapan target pasar
Diferensiasi
positioning
Analisis Usaha
Bengkel Sido maju memberikan atau melayani jasa usaha :
Las listirik, Asitilin, Argon
Memasang kenalpot motor dan mobil
Pembuatan kanopi, pagar trails, pintu lipat dll.
Dalam setiap bulan bengkel sido maju mendapat pesanan produksi kanopi pagar pintu, tralis, pintu lipat , sebanyak 4 sampai 5 pesanan dan mendapat untung 5 juta sebulan dan dikurangi biaya oprasional (bahan, bayar karyawan).
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kegiatan prakerin sangat bermanfaat dan menambah wawasan dan pengalaman didunia kerja maupun industri.
Melatih siswa dalam bekerja keras.
Prakerin adalah strategis yang membentuk siswa untuk langsung bekerja di dunia kerja atau perindustrian.
Saran
Saran untuk Sekolah
Saran untuk Industri
Lampiran
Tata Tertib Siswa Peserta
Datang dan pulang tepat waktu sesuai jam kerja bengkel
Siswa harus hadir dan bekerja setiap hari kecuali alasan yang dapat dipertanggung jawabkan
Mengisi daftar hadir dan bekerja setiap kali masuk dan pulang prakerin
Jika ingin keluar saat jam kerja harus izin pemimpin bengkel
Berpakaian sesuai dengan ketentuan
Rambut sesuai dengan ketentuan
Bersikap sopan dan ramah
Siswa tidak boleh merokok dan bercanda saat sedang bekerja
Jika ingin tidak masuk kerja, harus seizin terlebih dahulu kepada pemimpin bengkel
Mengisi jurnal secara lengkap
Selalu bekerja sama dan pro-aktif selama praktek
Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja
Untuk memperlancar proses kerja maka keselamatan kerja sangat diperlukan. Dalam hal ini keselamatan kerja mencangkup keselamatan karyawan, mesin dan alat serta lingkungan di sekitar bengkel.
Keselamatan kerja dan kesiapan kerja di SIDA MAJU
Berdoa sebelum bekerja
Mematuhi semua aturan kerja
Menggunakan semua peralatan kerja sesuai fungsinya
Memakai wearpak saat kerja
Pemeriksaan mesin dan peralatan lainnya
Kesehatan Kerja