Dilan tahun 1990
Identitas buku
Judul : Dia Adalah Dilanku Tahun 1990
Penulis : Pidi Baiq
Penerbit : Pastel Books
Genre : Romance
Tahun terbit : 2014
Jumlah halaman : 348 halaman
Sinopsis
novel dilan- Dia adalah Dilanku Tahun 1990 edisi 1 berwarna biru muda dengan tokoh Dilan dan sepeda motornya yang dijadikan covernya. Nah, gambar Dilan yang menggunakan seragam SMA dengan gaya yang sangat santai yang terletak di Cover diilustrasikan sendiri oleh sang penulis Pidi Baiq. Gambar yang terdapat di cover menjadi ciri dari isi novel yang menggambarkan kehidupan remaja. Dibawah gambar Dilan tercantum quotes Pidi Baiq menambah kesan menarik bagi sampulnya.
Cinta, walaupun sudah berlalu sekian lama, tetap saja, saat dikenang begitu manis.
Milea, dia kembali ke tahun 1990 untuk menceritakan seorang laki-laki yang pernah menjadi seseorang yang sangat dicintainya, Dilan.
Laki-laki yang mendekatinya (milea) bukan dengan seikat bunga atau kata-kata manis untuk menarik perhatiannya. Namun, melalui ramalan seperti tergambarkan pada penggalan cerita berikut :
“Aku ramal, nanti kita bertemu di kantin.” – Dilan -hlm. 20
Tapi, sayang sekali ramalannya salah. Hari itu, Miela tidak ke kantin karena ia harus membicarakan urusan kelas dengan kawan-kawannya. Sebuah cara sederhana namun bikin senyum dipilih Dilan untuk kembali menarik perhatian dari Milea. Dian mengirim Piyan untuk menyampaikan suratnya yang isinya :
“Milea, ramalanku, kita akan bertemu di kantin. Ternyata salah. Maaf, tapi ingin meramal lagi : besok kita akan bertemu.” – Dilan – halaman. 22
Tunggu, besok yang dimaksud oleh dilan itu adalah hari minggu. Ngga mungkin, kan mereka bertemu? Namun, ternyata ramalannya kali ini benar. Dilan datang ke rumah Miela untuk menyampaikan surat undangannya yang isinya :
“Bismillahirrahmanirrahim. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagiPenyayang. Dengan ini, dengan penuh perasaan, mengundang Milea Adnan untuk sekolah pada : Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu.” – Dilan – hlm. 27
Hal-hal yang sederhana ini nyatanya dapat membuat Milea tersenyum, dan perlahan mulai menaruh perhatiannya kepada Dilan. Sampai-sampai, sebentar dia lupa, ada Beni yaitu pacarnya yang berada di Jakarta.
Milea tak mau kehilangan Dilan. Baginya, Dilan seperti sesuatu yang selalu dapat membuat hari-harinya penuh warna. Tapi, dia tampak sangat jahat pada Dilan, karena dia mau untuk menerima perhatian dari Dilan, padahal dia sudah ada yang memiliki.
Sampai pada waktu milea memutuskan hubungannya dengan beni, pacarnya di jakarta. Ia cowok yang sangat emosian dan manja. Karena suatu hal yang ga perlu dijelaskan. Semenjak itu hubugan Dilan dan Milea semakin erat saja.
cerpen : Dia sahabatku (unsur intrinsik, ekstrinsik, sinopsis)
cerpen : ROBOHNYA SURAU KAMI (unsur intrinsik, ekstrinsik, sinopsis)
PLOT/ALUR CERITA
Alur cerita yang terdapat dalam novel ini adalah alur mundur. Buku ini dibuka dengan perkenalan nama dan wajah para tokoh. Baik utama maupun tokoh sampingan. Pada bab awal, Miela akan memperkenalkan segala sesuatu tentang dirinya, kisah cintanya dan keluarganya.
Pada bab kedua, Miela akan menceritakan tentang perjalanan cintanya bersama Dilan pada tahun 1990. Kisah cinta ini yang sangat romantis denga segala kesederhanaanya.
WATAK TOKOH
Dilan
Perkenalkan “Dilan”, ialah tokoh yang pastinya akan membuat cewek-cewek klepek-klepek saat kalian sudah membaca ceritanya. Sebelumnya, jauhkan dulu, bayangkan kalian semua tentang gimana karakter Dilan disini (mengingat bahwa Dilan digambarkan sebagai anggota dari geng motor), Dilan itu baik, romantis lagi, bagaimana ngga bikin klepek-klepek?
Dilan diceritakan dalam novel ini, adalah sosok cowok remaja kelas dua SMA yang memiliki karakter diri yang otentik. Kita akan menemukan sososk Ali Topan saat mengetahui Dilan adalah anggota geng motor, menjadi salah satu “jagoan” sekolah tapi otaknya cerdas.
Ia selalu juara satu dalam kelasnya, rebel namun cerdas, memiliki jiwa revolusioner. Tapi kita juga akan menemukan Lupus dalam Dilan, dia orang yang humoris, seneng iseng dan asiknya nyleneh.
Dilan adalah penikmat karya-karya sastra, koran Tempo dan pengagum tokoh-tokoh revolusioner. Ia orang yang unik, ia memiliki gaya romantisnya tersendiri. Bayangkan saja, Dilan Pernah mengirimkan surat kepada Milea yang berisi undangan untuk hadir kesekolah setiap hari.
Di hari ulang tahun Milea, Dilan telat memberi ucapan selamat, namun kado darinya adalah yang paling Milea kenal yakni buku TTS bercover model China yang semua TTS-nya telah diisi oleh Dilan. Dalam hadiah tersebut ada tulisan yang berbunyi “Aku sayang kamu. Aku tidak mau kamu pusing karena harus mengisinya.”
Cala Dilan menunjukkan cintanya selalu nyleneh, mengejutkan. Mengejutkan dan membuat heran tapi selalu berhasil membuat Miela tersipu, aksi Dilan dalam menitipkan cokelat pada pedang-pedagang yang melewati rumah Miela juga selalu membuat Miela merasa diistewakan.
Jujur saja, si penulis artikel ini juga sangat menyukai karakter, watak Dilan. Dilan sangat ahli dalam mengatur suasana supaya lebih baik. Dilan sangat membela Miela. Saat seorang kawan Dilan yang sama-sama merupakan anggota geng motor menampar Milea, langsung saja Dilan berkelahi dengan kawannya itu,
Miela
Cewek cantik, teman sekolah Dilan, Dari sudut pandang Miela semua cerita Dilan disuguhkan. Pada suatu waktu, Milea yang sekarang sudah berkeluarga, teringat sosok Dilan, pacarnya pada waktu SMA yang sangat ia cintai. Milea pun Menuliskan ceritanya.
Waktu itu, di sekolahnyua. Miela adalah siswi baru, pindahan dari jakarta, ia ikut ke Bandumg karena ayahnya yang berprofesi sebagai TNI itu ditugaskan di Bandung. Sejak di Bandung Miela ini banyak yang suka padanya, ada Nandan si anak basket, Anhar si ketua geng motor, Kang Adi mahasiswa ITB yang merupakan guru privatnya, dan Beni, yaitu pacarnya yang bersekolah di jakarta.
TEMA
Percintaan
LATAR
Tempat : Bandung dan Jakarta
Waktu : Tahun 1991
Suasana : Bahagia, lucu dan mengharukan
AMANAT
Penulis mencoba memberitahukan kepada pembaca bahwa dalam hidup, tidak semua cerita cinta, harus berakhir dengan bahagia. Karena kadang, sesuatu yang berakhir tidak sesuai dengan harapan kita akan menciptakan kesan tersendiri, meninggalkan kesedihan dan kerinduan akan masa lalu. Novel ini juga mengajarkan kita untuk keluar dari belenggu masa lalu, tanpa harus melupakan semua kenangannya. Karena bagaimanapun juga, masa lalu itu akan tetap menjadi bagian dari hidup kita.
UNSUR EKSTRINSIK
Biografi Penulis
Pidi Baiq, seorang pengarang yang mengaku sebagai imigran dari surga yang diselundupkan oleh ayahnya ke bumi dikamar pengantin yang tegang. Pendiri grup band ' The Panasdalam' ini juga telah menerbitkan catatan hidup tidak teladan dalam novel Drunken Monster, Drunken Molen, Dranken Mama, Al-asbun, At- twiter dan Dikan, dia adalah Dilanku tahun 1990. Penulis yang akrab di panggil surayah ini, nempunyai akun twitter dengan nama @pidibaiq.
baca juga : cerpen : ANAK KEBANGGAN (unsur intrinsik, ekstrinsik, sinopsis)
Nilai-nilai Yang Terkandung dalam Novel
Nilai Pendidikan : Novel ini mengajarkan kita untuk menghargai setiap karya orang lain. Seperti yang Dilan katakan, tak ada karya yang jelek, selama karya itu bukan hasil plagiat.
Nilai Moral : Walaupun Dilan adalah anak yang sering berkelahi, bahkan sering di skors dari sekolah, namun Dilan digambarkan sebagai seorang yang menghormati orang tua, dia sangat menghormati bi Eem, mak Asih, bahkan wali kelas yang sering menegurnya saat dia salah.
Nilai Sosial : Kelompok geng motor memiliki kesan yang buruk dalam pikiran masyarakat, tapi Dilan pada kenyataannya sangat disenangi banyak orang dan mempunyai banyak teman. Semua itu karena Dilan dikenal sebagai orang yang setia kawan dan Sopan pada orang tua.