1.8.17

MATERI PELAJARAN SEKOLAH : CERPEN DAN ANALISISNYA (INTRINSIK DAN EKSTRINSIK) 1





CINTA ITU SOAL KETULUSAN
               Dion dan Rani merupakan sahabat semasa kecil. Mereka berdua menghabiskan banyak waktu untuk bermain bersama.Tapi ternyata benar kata pepatah tidak ada persahabatan  yang murni antara laki-laki dan wanita kecuali didalamnya terbesit rasa cinta walaupun cinta yang bertepuk sebelah tangan.Memang hanya Dion yang merasakan cinta itu, tapi mereka berdua tetap menjalani semua yang mereka biasa lakukan seperti apa adanya.
               Seiring berjalannya waktu mereka masuk kesebuah Sekolah Menengah Atas dan ternyata Dion dan Rani menjadi teman sekelas. Hingga suatu hari Rani menemukan seorang lelaki bernama Fian yang mampu membuatnya jatuh hati. Setiap hari Rani lebih banyak meluangkan waktunya untuk Fian tanpa menghiraukan Dion yang mulai sakit hati karena sahabatnya, bahkan cintanya direbut begitu saja. Setelah 5 bulan Fian dan Rani menjadi sangatdekat walaupun hubungan mereka tidak memiliki status dan sebuah kejadian yang tak diinginkan terjadi. Fian terjebak 2 cinta.Dia mencintai Rani teman dekatnya saatini dan Anisa cinta pertamanya yang datang kembali. Kali ini Fian sangat dilemma, dia mencintai Rani namun tidak bisa melupakan Anisa. Hingga akhirnya setelah beberapa minggu Fian berpikir ia pun menjatuhkan pilihannya kepada Anisa. Karena dalam hati Fian “untuk apa aku mencintai wanita lain jika cinta lama ku masih tidak bisa aku lupakan”.
                 Rani sangat sedih saat mengetahui keputusan Fian. Ia merasakan kekecewaan yang amat sangat mendalam. Diapun berlari memeluk Dion yang ia anggap sahabat. Rani menangis dengan kencang dalam dekapan sahabat laki-lakinya itu. Dion menerima air mata yang Rani tuangkan untuknya tanpa memikirkan rasa sakit hatinya melihat orang yang sangat ia cintai membuang air matanya untuk lelaki lain.
                  Rani yang saat itu mulai terpuruk hingga jatuh sakit, tetap ditemani oleh Dion. Lelaki yang selalu menggenggam erat tangan Rani. Memberikan kasih sayang belaian lembut dan perhatiannya. Setelah keadaan Rani mulai membaik, entah rasa apa yang membuat Rani tidak pernah ingin jauh dari Dion. Merekapun banyak menghabiskan waktu berdua selayaknya orang yang berpacaran hingga pada suatu hari Fian datang menyatakancintanya kepada Rani yang saat itu sudah mulai mencintai Dion.
                   Pada siang hari sepulang sekolah, rani mengendarai kendaraannya untuk pulang ke rumah. Tapi.... di jalan, Rani kembali pada fase dilemma, dimana dia terus bertanya – tanya pada dirinya sendiri harus memilih dion apa fian. sepanjang jalan sepulangnya dari sekolah ia terus melamun hingga ada mobil dengan kecepatan tinggi menabrak kendaraannya dan membuat ia terpental bersimbah darah dan hilang kesadaran. Rani pun dilarikan kerumah sakit dengan keadaan kritis ditambah lagi ginjal kirinya yang dinyatakan rusak oleh dokter.Dion dan Fian merasa sangat sedih dan merasa dalam keadaan frustasi. Namun Dion mendatangi dokter untuk memohon agar dapat memberikan ginjal yang ia punya kepada Rani. Walaupun dokter sempat menolak keinginan Dion karena Dion memiliki ginjal yang tidak normal, ginjal kanannya tidak berfungsi dengan baik dari kecil .Namun cinta yang tulus membuat Dion bersi keras untuk tetap mendonorkan ginjalnya. 2 bulan kemudian Rani dinyatakan sembuh total, ia mulai bisa melakukan aktifitas seperti biasanya. Namun ia sangat membenci kesembuhannya ketika mendengar cerita kedua orang tuanya tentang Dion yang rela berkorban untuknya. Kedua orang tuanya ditemani Fian mengantarkan nya kesebuah pemakaman umum dan mamanya menunjukkan satu tempat sambil berkata “di situ lah tempat Dion beristirahat”.
                Rani menangis sambil memeluk batu nisan bertulis kan nama Dion. Ia mencium nisan itu berkali-kali sambil berkata “aku gadis paling beruntung memiliki sahabat bahkan teman hidup yang rela mengorbankan kebahagiaan bahkan jiwa raga untuk wanita seperti aku yang hanya mengingat mu ketika aku dalam keadaan rapuh.
                Kini Dion hanya bisa tersenyum, tersenyum bahagia disana melihat cinta kecilnya rani yang sangat baik tumbuh besar dan mengetahui segala cinta yang ia pendam sedari masak anak-kanak.


Analisis Cerpen “Cinta itu Soal Ketulusan”
  1. Unsur Intristik Teks Cerpen
    1. Tema : pengorbanan yang tulus untuk seseorang yang di cintai.
Hal ini ditunjukan atas tindakan dion yang rela mengorbankan dirinya untuk rani.
    1. Latar :
      1. Tempat
  • Di jalan, sesuai dengan kutipan:
“sepanjang jalan sepulang sekolah ia terus melamun hingga ada mobil dengan kecepatan tinggi menabraknya ”
  • Di  rumah sakit, sesuai dengan kutipan:
“ ranipun dilarikan ke rumah sakit dengan keadaan kritis di tambah lagi ginjal kirinya yang dinyatakan rusak oleh dokter”
  • Di pemakaman umum, sesuai dengan kutipan:
“kedua orangtuanya mengantarkannya ke sebuah pemakaman umum”
      1. Waktu : siang hari
Sesuai dengan kutipan:
“ pada siang hari, sepulang sekolah rani mengendarai kendaraannya untuk pulang ke rumah”
      1. Suasana:
  • Kekecewaan, sesuai dengan kutipan:
“ Ia merasakan kekecewaan yang sangat mendalam. Dia pun berlari memeluk dion yang ia anggap sahabatnya”
  • Sedih, sesuai dengan kutipan:
“ ranipun dilarikan ke rumah sakit dengan keadaan kritis di tambah lagi ginjal kirinya yang dinyatakan rusak oleh dokter. Dion dan Fian marasa sedih dan dalam keadaan frustasi.”
    1. Penokohan :
Ada beberapa tokoh dalam cerita tersebut, tokoh – tokoh beserta wataknya yang terdapat pada cerpen tersebut adalah:
  • Dion, dengan watak: perhatian , penyayang dan rela berkorban
Watak tersebut dapat dilihat pada kutipan cerpen sebagai berikut:
“Rani yang saat itu mulai terpuruk  hingga jatuh sakit, tetap ditemani oleh Dion lelaki yang selalu menggenggam erat tangan rani, memberikannya kasih sayang belaian lembut dan perhatiannya ” (kutipan ini menggambarkan sikap dion yang penyayang dan perhatian)
“Namun Dion mendatangidokteruntukmemohon agar  dapatmemberikanginjal yang         iapunyakepada Rani. Walaupundoktersempatmenolakkeinginan Dion karena Dion memilikiginjal yang tidak normal, ginjalkanannyatidakberfungsidenganbaikdarikecil.Namuncinta yang tulusmembuat Dion bersikerasuntuktetapmendonorkanginjalnya.” (kutipan ini menggambarkan sikap dion yang rela berkorban untuk orang yang ia cintai)
  • Rani, dengan watak:  baik hati
Watak tersebut digambarkan pada kutipan cerpen sebagai berikut:
“                Kini Dion hanya bisa tersenyum, tersenyum bahagia disana melihat cinta kecilnya rani yang sangat baik tumbuh besar dan mengetahui segala cinta yang ia pendam sedari masak anak-kanak.”


  • Fian, dengan watak: setia
Watak tersebut dapat dilihat pada kutipan cerpen sebagai berikut:
“untuk apa aku mencintai wanita lain, jika cinta lamaku masih tak bisa ku lupakan”
Metode yang digunakan dalam penentuan watak tokoh adalah metode Dramatik atau metode tidak langsung. Watak – watak tokoh dalam cerpen tersebut diketahui dengan cara – cara brikut :
  • Melalui perbuatan atau tingkah laku tokoh
Hal ini dapat di buktikan dalam cuplikan cerpen sbagai berikut:
“Rani yang saat itu mulai terpuruk  hingga jatuh sakit, tetap ditemani oleh Dion lelaki yang selalu menggenggam erat tangan rani, memberikannya kasih sayang belaian lembut dan perhatiannya ” (kutipan ini menggambarkan sikap dion yang penyayang dan perhatian)
“Namun Dion mendatangi dokter untuk memohon agar  dapat memberikan ginjal yang         ia punya kepada Rani. Walaupun dokter sempat menolak keinginan Dion karena Dion memiliki ginjal yang tidak normal, ginjal kanannya tidak berfungsi dengan baik dari kecil. Namun cinta yang tulus membuat Dion bersikeras untuk tetap mendonorkan ginjalnya.” (kutipan ini menggambarkan sikap dion yang rela berkorban untuk orang yang ia cintai)
  • Melalui pemikiran sang tokoh atau tokoh lain
Hal ini dapat di buktikan dalam cuplikan cerpen sbagai berikut :
“                Kini Dion hanya bisa tersenyum, tersenyum bahagia disana melihat cinta kecilnya rani yang sangat baik tumbuh besar dan mengetahui segala cinta yang ia pendam sedari masak anak-kanak.” ( dalam cuplikan ini kita dapat mengetahui bahwa tokoh rani berwatak baik hati )
“Karena dalam hati Fian “untuk apa aku mencintai wanita lain jika cinta lama ku masih tidak bisa aku lupakan”.” (cuplikan ini membuat kita mengetahui bahwa watak tokoh fian itu setia)
    1. Konflik : konflik batin
Dalam cerpen tersebut , konflik yangterjadi adalah konflik batin. Dimana konflik ini dialami rani yang bertanya – tanya pada dirinya sendiri yang harus memilih dion apa fian. Hal ini terdapat dalam cuplikan :
“Rani kembali pada fase dilemma, dimana dia terus bertanya – tanya pada dirinya sendiri harus memilih dion apa fian.”
    1. Sudut pandang : Orang ketiga serba tau
Karna pada teks cerpen tersebut menggunakan sudut pandang “dia”,
Yang merupakan ciri khas dari sudut pandang orang ketiga dan juga menggunakan nama tokoh seperti rani, dion, dan fian.
Contoh kutipannya dalam cerpen:
” Rani yang saat itu mulai terpuruk hingga jatuh sakit, tetap ditemani oleh Dion. Lelaki yang selalu menggenggam erat tangan  Rani. Memberikan kasih saying belaian lembut dan perhatiannya. Setelah keadaan Rani mulai membaik, entah rasa apa yang membuat Rani tidak pernah ingin jauh dari Dion. Merekapun banyak menghabiskan waktu berdua selayaknya orang yang berpacaran hingga pada suatu hari Fian dating menyatakan cintanya kepada Rani yang saat itu sudah mulai mencintai Dion.”
    1. Alur atau plot : maju
Karena peristiwa yang terjadi pada cerpen tersebut berjalan sesuai urutan waktu yang maju , tanpa ada menceritakan masa lalu sang tokoh dan tidak juga mengulang – ulang masa lalu tokoh.
Contoh kutipannya dalam cerpen
“Dion dan Rani merupakan sahabat semasa kecil. Mereka berdua menghabiskan banyak waktu untuk bermain bersama” yang mengawali alur maju dan di lanjutkan dalam paragraf ke dua
“Seiring berjalannya waktu mereka masuk kesebuah Sekolah Menengah Atas dan ternyata Dion dan Rani menjadi teman sekelas.”
    1. Amanat :
  • Cintailah pasanganmu dengan ketulusan.
  • Hiduplah untuk orang lain, jangan untuk diri mu sendiri.
    1. Gaya bahasa : komunikatif
Karna bahasa yang digunakan mudah di pahami atau menggunakan bahasa sehari – hari. Contoh kutipannya pada cerpen:
“Kali ini Fian sangat dilemma, dia mencintai Rani namun tidak bisa melupakan Anisa. Hingga akhirnya setelah beberapa minggu Fian berpikir ia pun menjatuhkan pilihannya kepada Anisa.”


  1. Unsur Ekstrinsik
    1. Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam cerpen tersebut adalah bahasa komunikatif. Karna bahasa yang digunakan mudah di pahami atau menggunakan bahasa sehari – hari. Contoh kutipannya pada cerpen:
“Kali iniFiansangat dilemma, diamencintai Rani namuntidakbisamelupakanAnisa. Hingga akhirnya setelah beberapa minggu Fian berpikir ia punmenjatuhkan pilihanny akepada Anisa.”
    1. Nilai – Nilai Yang Terkandung dalam Karya Sastra:
  • Nilai Moral
Nilai moral yang dapat di petik dari cerpen diatas yaitu bersikap sabar, hal ini di tunjukan oleh sikap dion yang bersabar menanti rani, meskipun hatinya telah di sakiti rani.
  • Nilai Sosial

No comments:

Artikel Lainnya